Senin, 09 April 2012

wawasan nusantara

Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau-pulau dan dipisahkan oleh lautan memiliki beragam suku bangsa yang mempunyai bahasa, kebiasaan dan adat istiadat, kepercayaan, kesenian, ilmu pengetahuan, mata pencaharian dan cara berpikir yang berbeda-beda. Karena perbedaan inilah, maka semboyan negara Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda namun tetap satu.
Melalui keberagaman, bangsa Indonesia memiliki cara pandang terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 yang disebut sebagai wawasan nusantara. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional. Adapun wawasan nusantara itu sendiri dibentuk dan dijiwai oleh geopol yakni  ilmu pengelolaan negara yang menitikberatkan pada keadaan geografis. Geopol selalu berkaitan dengan kekuasaanan atau kekuatan yang mengangkat paham atau mempertahankan paham yang dianut oleh suatu bangsa atau negara demi menjaga persatuan dan kesatuan.
Kelengkapan dan keutuhan pelaksanaan wawasan nusantara akan terwujud dalam terselenggaranya ketahanan nasional Indonesia yang senantiasa harus ditingkatkan sesuai dengan perkembangan zaman. Ketahanan nasional itu akan dapat meningkat jika ada pembangunan yang meningkat, dalam koridor wawasan nusantara.
Adapun cara yang dilakukan untuk membangun kesadaran dan kemampuan bela negara dikalangan bangsa Indonesia sebagai dasar untuk membangun kekuatan pertahanan negara dengan wawasan nusantara dilakukan secara formal dalam lingkungan pendidikan sekolah maupun secara informal dalam lingkungan bermasyarakat secara nyata belum dapat diwujudkan. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pemahaman wawasan nusantara sebagai perwujudan Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia.
Sekolah sebagai institusi pendidikan formal dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda agar dapat mengimplementasikan wawasan nusantara dalam aspek kehidupan. Misalnya saja, pengenalan akan lagu-lagu daerah dan nasional, budaya dan kesenian daerah kepada para siswa sejak dini agar mereka mengenal akan identas bangsanya. Mereka juga perlu mempelajari sejarah akan bangsanya sendiri, bagaimana perjuangan para pahlawan yang mengorbankan segenap jiwa raga untuk membela negaranya hingga lahirnya kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut diharapkan mampu menjadi teladan bagi generasi muda untuk terus memperjuangkan dan membela bangsanya.
Secara informal, membangun kesadaran dan kemampuan bela negara dikalangan bangsa Indonesia juga dapat dilakukan baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Misalnya saja, kegiatan siskamling yang dilakukan tiap malam secara bergantian demi menjaga keamanan daerah bersama, gotong royong dalam kerja bakti membersihkan lingkungan daerah setempat, saling membantu jika ada warga yang kesusahan, dan sebagainya. Melalui gerakan-gerakan dan kegiatan tersebut diharapkan masyarakat mampu mewujudkan wawasan nusantara dalam aspek kehidupan agar ketahanan  nasional tetap tegak berdiri di negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar